PENANGKAPAN LOBSTER di PANGANDARAN
Menurut Wickins dan Lee (1992) lobster (Panulirus sp) diklasifikasikan sebagai berikut :
Kelas : Crustaceae
Sub kelas : Malacostraka
Ordo : Decapoda
Sub ordo : Reptantia
Seksi : Macrura
Familia : Palinuaridae
Genus : Panulirus
Spesies :Panulirus ornatus
Panulirus penicillatus
Panulirus versicolor
Panulirus homarus
Panulirus longipes
Panulirus polyphagus
Menurut Spence (1989), lobster terdiri dari kepala dan thorax yang tertutup oleh karapas dan memiliki abdomen yang terdiri dari enam segmen. Karakteristik yang mudah untuk mengenali lobster adalah adanya capit (chelae) besar yang pinggirnya bergerigi tajam yang dimiliki lobster untuk menyobek dan juga menghancurkan makanannnya.
![]() |
TEKNIK PENANGKAPAN LOBSTER
Penentuan daerah penangkapan berperan penting pada suatu upaya penangkapan lobster. Daerah penangkapan lobster dapat diketahui dengan cara turun temurun, peta laut, berdasarkan pengalaman nelayan ataupun dengan bantuan alat-alat navigasi. Dengan mengetahui daerah penangkapan maka dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga serta hasil tangkapan yang diperoleh optimum. Selain penentuan daerah penangkapan dalam gambar 5 diketahui bahwa penghitungan kecepatan yang dibutuhkan yang disesuaikan dengan kekuatan dan stabilitas mesin kapal juga menunjang keberhasilan dalam operasi penangkapan lobster.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar